Sabtu, 05 Mei 2012

Budayakan membaca


Berdasarkan hasil BPS (Badan Pusat Statistik) yang dikeluarkan tahun 2006, menghasilkan suatu
jumlah. Diantaranya jumlah  peminat menonton TV ( 85,9 %), Radio (40,3 %), Koran (23,5%) kunjungi www.bps.go.id. Yang lebih parahnya lagi adalah hasil riset yang dilakukan pada tahun 1994, kemampuan membaca murid-murid kelas IV SD, di 30 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-29. Sangat mengejutkan sekali, dan jarang orang mengetahui hal tersebut. Bagaimana Indonesia bisa memajukan pendidikan bangsanya, bila minat membacanya saja sangat minim.
Padahal dengan membaca kita dapat memahami atau mengerti akan suatu hal. Membaca, membuka wawasan kita. Bagaimana kita bisa tahu akan sesuatu, tanpa kita membacanya dahulu. Ketika kita membaca usahakan kita menulisnya, agar suatu saat kita bisa membacanya kembali. Kemudian, ia akan merasa memiliki sedikit ilmu yang ia pahami. Tetapi parahnya, bedasarkan hasil survey yang dilakukan UNESCO, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai Negara dengan minat membaca masyarakatnya yang rendah di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Jadikanlah membaca suatu kebiasaan atau hobby. Hal kecil yang bisa kita tengok, adalah bila saja kita tidak membaca aturan rambu-rambu lalu lintas, kita akan berurusan dengan polisi. Mulailah dengan hal kecil, membaca buku yang kita sukai. Jika ada waktu luang, gunakanlah waktu luangmu untuk membaca. Informasi apapun akan menjadi penting tanpa kita sadari terlebih dahulu.
Saya berharap, Indonesia bisa bangkit kembali. Dengan adanya sedikit kemajuan, bukan dengan tikus-tikus yang semakin merajalela disana sini, semakin membuat Indonesia selalu berada diurutan terbawah. Buatlah diri kita sadar akan pentingnya membaca, berawal dari membaca, kita akan tahu dan kemudian lakukan lah yang terbaik. Bagaimana tidak, otak Indonesia terjual dengan harga mahal? Sedangkan otak itu sendiri jarang dipakai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar